Rencana Kerja Charles Darwin Centre
Latar
Belakang
Setiap pengusahaan hutan di Indonesia baik berupa
HPH, HTI maupun hutan kemasyarakatan diharuskan
untuk lolos sertifikasi ekolabel agar dapat menjual kayunya ke pasaran
internasional maupun dalam negeri mulai tahun 2002 sesuai dengan kesepakatan
yang telah ditandatangani Indonesia dengan negara-negara lain. Penandatanganan tersebut merupakan bentuk
komitmen Indonesia pada keberlanjutan sisa hutan alam yang tersedia serta pada
upaya-upaya perbaikan mutu hutan Indonesia.
Dalam konteks yang demikian, lembaga-lembaga yang telah muncul di
Indonesia adalah
Sesungguhnya, terdapat sebuah
peluang pekerjaan bagi lembaga yang memiliki kompetensi dalam bidang
sertifikasi ekolabel, yaitu menjadi konsultan bagi persiapan manajemen hutan
yang hendak dinilai oleh lembaga
sertifikasi. Namun, dikarenakan
dikhawatirkan terjadi konflik kepentingan, maka lembaga akreditasi tidak
mengijinkan lembaga sertifikasi memainkan peranan sebagai konsultan bagi
manajemen hutan yang hendak dinilai.
Karenanya terbuka peluang pekerjaan bagi lembaga-lembaga yang hendak
mengkhususkan dirinya sebagai konsultan persiapan penilaian.
Konsultan persiapan penilaian
ekolabel dapat memberikan sejumlah jasa bagi manajemen hutan yang hendak
dinilai, yaitu:
Untuk dapat memberikan jasa
pelatihan dan pendampingan tersebut, sebuah lembaga harus memiliki staf yang
memiliki kualifikasi sebagai penilai lapangan dan telah melakukan penilaian
pada beberapa manajemen hutan.
Sebaiknya, staf lembaga tersebut juga harus sudah bekerja dalam berbagai
skema sertifikasi dan memiliki pengalaman mengajarkan tata cara penilain
manajemen hutan. Apabla tidak, maka
lembaga tersebut harus dapat menyewa staf yang memiliki kualifikasi tersebut
ketika mendapatkan kontrak kerja dengan HPH.
Charles Darwin Centre dapat mengambil peluang kerja konsultasi ini
karena salah satu stafnya (Jalal) telah memenuhi kualifikasi yang disebutkan,
dan staf lainnya (Imam) memiliki pengetahuan yang sangat baik dalam
permasalahan ekologi. Imam hanya perlu
mempelajari lebih lanjut prinsip, kriteria dan indikator keberlanjutan hutan
yang telah dikembangkan Lembaga Ekolabel Indonesia dan lembaga akreditasi dan
sertifikasi lainnya. Seorang staf lagi
dibutuhkan, yaitu yang menguasai bidang produksi, yang perlu disewa berdasarkan
kontrak pekerjaan yang diperoleh.
Tahapan
Kegiatan
Untuk melaksanakan kegiatan jasa
konsultasi ini, beberapa langkah harus dilaksanakan oleh Charles Darwin Centre,
yaitu:
Era otonomi daerah yang
dicanangkan pemerintah Indonesia semenjak dua tahun yang lalu membawa berkah
bagi sebagian daerah namun tampaknya juga menjadi bencana bagi sebagian daerah
lainnya. Daerah-daerah yang memiliki
kekayaan alam yang melimpah merasa bahwa mereka akan dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan pembangunan dengan mudah, sementara daerah dengan
sumberdaya yang miskin merasakan semakin berat tugas yang harus ditanggungnya. Di samping masalah berkah dan bencana,
sesungguhnya terdapat masalah lain yang cukup mengkhawatirkan, yaitu
kecenderungan setiap daerah otonom untuk menguras habis sumberdaya alam yang
dimilikinya untuk alasan peningkatan pendapatan asli daerah. Hal ini tentu saja membahayaakan upaya-upaya
konservasi alam yang pada masa-masa sebelumnya saja sudah bermasalah.
Sebenarnya, peningkatan pendapatan asli daerah
tidak harus dilakukan dengan pengrusakan sumberdaya alam. Pendapatan asli daerah yang diperoleh dengan
cara yang demikian akan membahayakan daerah
itu sendiri di masa yang akan datang, sehingga keberlangsungan kehidupan
di wilayah itu terancam. Penggabungan
konservasi dengan peningkatan pendapatan daerah harus segera diintroduksikan ke
setiap pemerintah daerah sehingga masa depan penduduk yang tinggal di wilayah
tersebut dapat terjamin.
Jati emas atau fast growing Tectona
grandis merupakan salah satu komoditas kehutanan yang dapat diandalkan untuk
penggabungan kepentingan konservasi dengan peningkatan pendapatan asli
daerah. Harganya yang mahal dan pertumbuhan yang cepat merupakan kombinasi
yang sempurna untuk mencapai kedua tujuan.
Kepada setiap pemerintah daerah,
Charles Darwin Centre dapat menawarkan jasa-jasa yang berkaitan dengan
penanaman jati emas sebagai berikut:
Pada dasarnya jasa yang hendak
diberikan berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan manajemen hutan
berkelanjutan khususnya hutan tanaman monokultur atau plantation. Karenanya, seluruh tenaga ahli untuk setiap
aspek dari manajemen hutan yang berkelanjutan haruslah disediakan oleh Charles
Darwin Centre, yaitu aspek sosial, ekologi dan produksi. Jalal dapat menjalankan fungsi sebagai
tenaga ahli aspek sosial sementara Imam yang memiliki pengetahuan yang sangat
baik dalam permasalahan ekologi hanya perlu mempelajari lebih lanjut prinsip,
kriteria dan indikator keberlanjutan hutan yang telah dikembangkan Lembaga
Ekolabel Indonesia dan lembaga akreditasi dan sertifikasi lainnya. Seorang tenaga ahli lagi dibutuhkan, yaitu
yang menguasai bidang produksi, yang perlu disewa berdasarkan kontrak pekerjaan
yang diperoleh.